Thursday, November 18, 2010
Friday, September 24, 2010
Backdrop: Konvensyen Siswa Ikram Zon Selatan
Thursday, September 23, 2010
Wahai pemuda
Video peserta bengkel Sony Vegas Januari 2010
Tuesday, September 21, 2010
Aqsa2Gaza
Monday, September 20, 2010
Wednesday, January 20, 2010
Empayar Minda Muslim
Penulis: Dr Danial Zainal Abidin
Buku ini dapat menambahkan ilmu tentang Islam. Pengarang menerangkan berkenaan Islam dan iman dengan menggunakan pendekatan baru. Buku ini turut memanfaatkan sains dan teknologi bagi menerangkan Islam dengan lebih jelas. Penulis menggunakan ilmu perbandingan agama di mana kitab-kitab Talmud, Bible, Veda, Purana dan lain-lain digunakan untuk menjelaskan setiap isu.
Sinopsis:
Jika Islam adalah sebuah rumah, maka ia adalah sebuah rumah yang besar lagi lengkap yang mampu melindungi semua orang. Pelan induk dan hak cipta rumah ini ditetapkan oleh Allah dan segala keperluan di dalamnya di tetapkan mengikut ketetapan Al-Quran dan As-Sunnah. Namun Allah mengizinkan rumah ini diperkembangkan dan dicantikkan dan masa ke semasa di atas pelan induk yang asal, tanpa mengubah perkara-perkara asas yang terdapat di dalamnya.
Itulah hakikat Islam. Ia ada prinsip dan dasar yang tidak boleh diubah, ia ada hukum hakam perincian yang menaungi kehidupan, ia juga ada bahagian yang menerima perubahan dan pengembangan. Perkara yang menerima pengembangan ialah di dalam aspek metodologi dakwah, tuntutan fardu kifayah, pentafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan alam dan sains, memahami hikmat sesuatu suruhan di dalam batas yang diizinkan serta pembahasan hukum hakam cabang yang begitu luas dan pelbagai.
Buku ini memfokuskan kepada aspek pengembangan ilmu dengan kesedaran bahawa umat Islam pada hari ini amat lemah di dalam aspek penyelidikan dan pembangunan. Ilmu agama yang di ajar pada hari ini sering kali mengulang-ulangi bahan yang sama sehingga kadangkala mendatangkan kebosanan kepada umat Islam terutamanya golongan remaja. Saya akui, di dalam Islam ada perkara dasar yang tidak akan berubah tetapi saya juga sedan ada banyak perkara di dalam agama yang boleh diperkembangkan. Sayang sekali proses pengembangan ilmu agama ini berjalan dengan perlahan sekali dengan sikap sebahagian pendakwah Islam yang tidak kisah tentang hal ini.
Buku ini membicarakan Islam dan iman dengan menggunakan pendekatan baru. Oleh kerana sains dan teknologi adalah sinonim dengan zaman moden ini, ia telah dimanfaatkan sepenuhnya di dalam ini. Sebagai contoh, apabila membincangkan tentang solat, hukum hakam fikah tidak akan difokuskan. Sebaliknya yang difokuskan ialah penemuan-penemuan sains masa kini yang mengungguli solat. Demikian juga, apabila berbicara tentang tanah sebagai alat pencuci, rahsia tanah di sudut sains akan ditonjolkan.
Di samping itu, ilmu perbandingan agama telah dimanfaatkan di dalam penulisan buku ini. Isi-isi kitab Talmud, Bible, Veda, Purana dan yang lain-lainnya telah digunakan untuk menjelaskan isu-isu khusus terutamanya yang berkaitan dengan kerasulan Nabi Muhammad s.a.w dan keganasan. Komen tokoh-tokoh agama lain juga telah dimuatkan di dalam buku ini di dalam bab-bab yang
Di antara tajuk yang mencabar yang memerlukan masa dan penyelidikan yang banyak ialah yang berkaitan dengan tanda-tanda hari kiamat. Saya berkeyakinan kita pada hari ini sedang berada di era Dajal serta Yakjuj dan Makjuj. Keyakinan ini perlu disertakan dengan bukti yang bersandarkan Al-Quran dan As-Sunnah. Alhamdulillah, pembahasan berhubung tajuk ini telah dapat disempurnakan walaupun saya akui ia masih boleh diperkembangkan lagi.
Islam The Misunderstood Religion
Author: Dr Danial Zainal Abidin
"Differences cannot be avoided in this world. What is important is not the differences, but how to tolerate and manage them."
Islam is a relegion of excellence. Excellence in Islam is achieved through faith in Allah. This faith in Allah is like a switch in the heart of a Muslim that constantly mwkes contact with the Most High, that is God. When this contact is made it kindles a light in the heart which becomes brighter as time goes on until it is able to illuminate the whole life of this Muslim. This light will enable a Muslim to see the truth, make the right decisions, possess the right attitude and strive diligently in order to achieve excellence in this world and the hereafter.
Islam is gaining momentum in the West, amidst negative media coverage. The surge of new converts in hostile ground proves that Islam is a true religion that needs reckoning by the West. On October 7, 2002, it was reported in St. Petersburg Times that, " Every year, about 20,000 people in the United States convert to Islam, according to a study conducted by the Conil on American-Islamic Relations."
Wasiat Qur'ani Aktivis Harakah
Di kalangan aktivis dakwah sendiri pembicaraan tentang kajian tafsir Hasan al-Banna belum sebanyak pembicaraan tentang pandangan beliau secara umum tentang Islam secara umum, dakwah, tarbiyah, atau siyasah. Bias jadi, ini disebabkan Hasan al-Banna belum sempat menyelesaikan satu penafsiran utuh dari seluruh ayat-ayat al-Qur’an dalam satu kitab tafsir lengkap (berbagai ujian dan tekanan politiklah yang mengharuskan beliau menghentikan aktivitas menulis tafsir di beberapa media cetak). Selain itu, tarbiyah Qur’aniyah yang beliau lakukan pun dituliskan di media cetak berbeda-beda, sehingga warisan al-Banna dalam tafsir Qur’an nyaris menjadi barang asing.
Buku ini merupakan buah kerja keras Jam’ah Amin ‘Abdul ‘Aziz dalam mengumpulkan, meneliti, dan menulis ulang mozaik tafsir-tafsir Imam Hasan al-Banna semasa hidup. Berbeda dengan kitab tafsir pada umumnya, warisan ini terbilang amat ringkas: beliau hanya sempat membicarakan tiga surat al-Qur’an. Meski demikian, keringkasan itu telah membuka cakrawala pembacanya tentang wajah Islam yang syamil. Tidak berlebihan jika Ustadz Muhammad Mahdi ‘Akif (Mursyid ‘Am ke-7 Ikhwanul Muslimin) menyebut buku ini “Sarat dengan solusi, relevan dengan berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam, laksana proyektor sejarah yang menerangi jalan menuju Allah SWT.”
Menjadi Pemuda Peka Zaman
Judul asal : Ar- Risalatu ila syababil ummah
Penulis : Dr. Raghib As-Sirjani
Kita semestinya merenung dan menghayati secara serius. Di samping itu kita tanyakan kepada diri kita masing-masing, mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini bisa terjadi; antara keadaan remaja islam sekarang dengan kondisi yang semestinya mereka tunjukkan?
Mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini boleh terjadi; antara potensi dan kemampuan generasi muda kita sekarang dengan minimumnya hasil dan produktiviti yang dipersembahkan oleh kebanyakan dari mereka? Mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini boleh terjadi; antara sejarah kejayaan umat Islam dengan relitinya sekarang?
Di sini saya ingin mengemukakan beberapa factor penyebab secara ringkas. Dan orang-orang yang ikhlas (untuk melakukannya), perlu merancang strategi jitu dan tepat yang berguna untuk memberikan solusi konkrit terhadap beberapa sebab ini serta hal-hal lain yang berkait.
1. Hilangnya ruh tarbiyyah Islamiyyah (pembinaan diri menjadi muslim sejati) secara utuh dan integral.
Inilah salah satu faktor penyebab utama yang menjadikan posisi generasi muda kita sekarang merosot dan tidak sesuai dengan posisi mereka yang semestinya. Kalau bukan faktor ini, apalah ertinya seorang Zaid Bin Tsabit, Usamah Bin Zaid, Muadz Bin Amr dan Muawwidz bin Afra’?
Islam-lah yang telah mengorbitkan pahlawan dan tokoh besar seperti mereka. Islam jugalah yang telah memancarkan potensi dan kemampuan terpendam yang terdapat di dalam diri mereka. Islam jugalah yang telah mengarahkan berbagai potensi dan kekuatan ini untuk melayani umat serta melakukan perbaikian di muka bumi…
2. Hilangnya teladan dan panutan yang baik.
Generasi muda kita sekarang ini sedang diterpa krisis keteladanan dan panutan yang baik dalam hidup mereka. Pembinaan dengan keteladanan jauh lebih baik daripada pembinaan yang dilakukan dengan ceramah dan tulisan. Tindakan nyata seseorang terhadap seribu orang lebih baik daripada perkataan seribu orang kepada seseorang.
Wahai generasi muda yang beriman! Janganlah sekali-kali kalian berjalan tanpa keinginan dan tanpa memikirkan siapa yang dijadikan panutan dan idola. Karena, teladan dan panutanmu itu tidak saja menentukan posisimu di dunia, namun ia akan lebih banyak mempengaruhi akhiratmu…
3. Frustasi dan kecewa.
Faktor ini adalah sebab yang penting yang menjadikan kondisi sebagian besar pemuda hancur dan berantakan. Dari mereka terdengar hanyalah ucapan, “tidak ada gunanya!”. Padahal, harapan kita kepada Allah sebenarnya tidak boleh pupus dan sirna; bahawa Allah akan menolong dan meninggikan umat ini dan Dia akan mengukuhkan agama yang diredhai untuk umat Islam.
Akan tetapi, generasi muda kita sekarang ini sudah diterpa rasa frustasi yang dalam. Sehingga, mereka tak mau lagi berbuat dan berusaha. Kondisi ruhiyah mereka juga merosot. Penyebabnya adalah realiti umat Islam sekarang ini yang ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri; mulai dari kemerosotan yang merambah ke seluruh garis kehidupan.
Keterpurukan kita di kantung-kantung kaum salib di Syam dan Palestin merupakan peristiwa yang sangat pahit, namun kita bangkit kembali. Sehingga lahirlah pahlawan sekaliber Imaddudin Zanky, Nuruddin Mahmud dan Salahuddin Al-Ayubi. Dan kita kembali menyaksikan kibaran bendera Islam yang meninggi di seantero dunia…
4. Media dan informasi.
Peranan media dan informasi sangat penting sekaligus juga berbahaya. Jika proses tarbiyah merupakan salah satu sayap penting untuk mengubah pemikiran seseorang, maka sayap yang satu lagi adalah media dan informasi.
Ada kelompok yang bergerak menyebarkan fahaman Liberalisme, keruntuhan nilai moral dan akhlak. Ada yang bertugas untuk memperolok dan mencaci maki Islam dan ajarannya. Ada kelompok lain yang memilih jurusan untuk memutarbelitkan fakta sejarah kejayaan umat Islam yang agung. Kelompok lain dengan bangga mempropagandakan bahwa agama Islam adalah agama cintakan kedamaian, dengan penjelasan di dalamnya tidak ada jihad, tak mengenal erti peperangan, tak perlukan kemuliaan. Jika mereka ingin memuji sesosok peribadi muslim, mereka akan mencelanya di sisi yang lain. Ada sekumpulan yang sangat mengagungkan barat serta bangga dengan keistimewaan dan kekuatannya. Di samping itu, mereka menganjurkan kaum muslimin untuk loyal kepadanya dalam bentuk apapun.
sumber
Jadilah Pemuda Kahfi
Menyekat diri daripada melakukan maksiat dan larangan Allah itu memerlukan mujahadah. Maka bersabarlah untuk terus berjuang kerana di situ Allah janjikan kemanisan di pengakhiran.
Merungkai persoalan & permasalahan pemudaSesungguhnya permasalahan generasi muda dewasa ini sangat banyak. Tidak terbilang dek jari sebenarnya. Namun semua ini tidak dapat diselesaikan melainkan melalui proses tarbiyah ataupun proses mendidik hati dan nurani. Sembilan permasalahan yang harus kita renung-renungkan dan kita perlu cipta perubahan adalah :
- Lemahnya iman
- Kurang bersungguh-sungguh
- Waktu tidak dimanfaatkan dan suka buang masa
- Tergesa-gesa dalam tindakan
- Tutur kata yang kasar
- Dosa sebagai penghalang
- mengasingkan diri daripada masyarakat
- Muslimah enggan berdakwah
- Cetek ilmu pengetahuan
Mendedahkan permasalahan tanpa usaha penyelesaian adalah sia-sia. Ayuh analisis diri. Kita jadi aset untuk membangunkan ummah. Buat muslimah, peranan wanita amat besar dalam institusi dakwah. Masakan lahirnya peribadi seperti Khansa', Asma Bin Abu Bakar, Nusaibah dan para sahibah yang lain dalam rentetan perjuangan andai kita tidak diperlukan. Maka tiada lampu merah buat kaum Adam mahupun Hawa dalam perjuangan mencari redha Allah. Risalah Islam harus disebarkan.
Pemuda Islam, Bercita-citalahPemuda itu seharusnya sentiasa berwaspada dan membina keyakinan diri. Persoalkan diri dengan peranan pada ummah. Layakkah generasi Islam diperolok-olokkan. Risalah Islam dihina-hinakan. Sosok Junjungan Nabi Muhammad yang kita cintakan dipermain-mainkan. Sungguh tidak adil andai kita berdiam diri.Bila mana sensitiviti kita hilang maka persoalkan kembali ditahap manakah status iman?
Umar bin Khattab berkata, " Sesungguhnya aku melihat seorang lelaki yang tidak melakukan aktiviti duniawai dan tidak juga beramal untuk akhirat, maka orang seperti ini akan jatuh dari pandanganku (tidak berharga bagiku).
Dunia, ladang pemudaDunia, di sinilah kita membenih cinta, kita membaja impian agar tercapai cita-cita yang ingin dilakarkan. Cukup meninggalkan kesan ajakan Dr Aidh kepada generasi harapan Islam bagi diri ini.
" Wahai generasi harapan Islam! Sesungguhnya kebahagiaan itu letaknya dalam istiqamah dan beramal soleh" Amal itu untuk membantu kita di akhirat kelak. Dunia menjadi ladang agar hasil tuaian boleh dinikmati di negeri abadi. Inilah masanya meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Sesungguhnya Allah tidak akan mensia-siakan insan yang menjaga ketakwaan pada-Nya. Rasulullah pernah berwasiat kepada salah seorang sahabat, Abdullah Bin Abbas namanya, "Peliharalah Allah, nescaya Allah akan memeliharamu" InsyaAllah, cukup sekadar ini yang dapat Sinar kongsikan. Moga ada kebaikan untuk kita bersama. Bangkitlah ! Bangkitlah, wahai pemuda-pemudi harapan Islam! Sama-sama muhasabah dan teruskan melangkah. Wallahu'alam.sumber
Arsitek Peradaban
Tulisan ini saya ambil dari buku Arsitek Peradaban karya Anis Matta….
Jiwa yang dapat bersatu adalah jiwa yang memiliki watak ”permadani”. Ia dapat diduduki oleh yang kecil dan besar, alim dan awam, remaja atau dewasa. Ia adalah jiwa yang besar, yang dapat ’merangkul’ dan ’menerima’ semua jenis watak manusia. Ia adalah jiwa yang digejolaki oleh keinginan kuat untuk memberi, memeperhatikan, merawat, mengembangkan, membahagiakan, dan mencintai.
Jiwa seperti itu sepenuhnya terbebas dari mimpi buruk kemahahebatan, kemahatahuan, keserbabisaan. Ia juga terbebas dari ketidakmampuan untuk menghargai, menilai dan mengetahui segi-segi positif dari karya dan kepribadian orang lain.
Beginilah Jalan Dakwah Mengajarkan Kami
Pengarang: M. Lili Nur Aulia
Penerbit: Pustaka Da’watuna
Cetakan III, Januari 2008
***
Buku ini menggambarkan secara ringkas ajaran-ajaran atau doktrin-doktrin yang ada di suatu jamaah dakwah. Orang-orang menyebut jama’ah dakwah ini dengan nama; jama’ah tarbiyah (pada tahun 1999, jamah tarbiyah memasuki wilayah politik Indonesia dengan menggunakan sarana partai politik bernama Partai Keadilan, sekarang bernama Partai Keadilan sejahtera). Walau tidak bisa disebut buku seluk beluk-nya jama’ah tarbiyah tapi buku ini cukup bisa memberikan tayangan yang utuh mengenai sikap, prinsip, alasan, dan komitmen jamaah tarbiyah.
Bagi internal kader jamaah tarbiyah, buku ini saya rekomendasikan untuk dibaca dan ditelaah. Karena sangat membantu menajamkan pandangan dan meluruskan hal-hal yang selama ini dianggap tidak salah.
Hidup Islami Tanpa Stress
Kerugian Dunia Karena Kemunduran Umat Islam
Judul : Kerugian Dunia Karena Kemunduran Umat Islam
Judul Asli : Maadza Khaisiral ’Aalamu Bin Nhithathil Muslimin
Penulis : Abul Hasan Ali Al Hasany An Nadwy
Penerbit : Bina Ilmu
Meraih Kekuatan
ciptakan kebahagiaan serta kesuksesan dalam hidup melalui kata-kata berikut ini.
-ganti kata-kata “saya tidak tidak bisa” dengan “saya belum bisa“
-ganti kata-kata “andaikan saya” dengan “ketika saya“
-ganti kata-kata “saya akan mencobanya” dengan “saya akan melakukannya“
-ganti kata-kata “ini akan menjadi masalah” dengan “ini akan jadi tantangan“
-ganti kata-kata “saya tidak tahu” dengan “saya akan tahu“
>> berlatihlah menggunakan kata-kata ini, hingga kata-kata ini menjadi cara berpikir dan berbicara yang natural. Ulangi dan praktikkan, kemudian lihat hasilnya.