Wednesday, January 20, 2010

Empayar Minda Muslim


Penulis: Dr Danial Zainal Abidin

Buku ini dapat menambahkan ilmu tentang Islam. Pengarang menerangkan berkenaan Islam dan iman dengan menggunakan pendekatan baru. Buku ini turut memanfaatkan sains dan teknologi bagi menerangkan Islam dengan lebih jelas. Penulis menggunakan ilmu perbandingan agama di mana kitab-kitab Talmud, Bible, Veda, Purana dan lain-lain digunakan untuk menjelaskan setiap isu.

Sinopsis:
Jika Islam adalah sebuah rumah, maka ia adalah sebuah rumah yang besar lagi lengkap yang mampu melindungi semua orang. Pelan induk dan hak cipta rumah ini ditetapkan oleh Allah dan segala keperluan di dalamnya di tetapkan mengikut ketetapan Al-Quran dan As-Sunnah. Namun Allah mengizinkan rumah ini diperkembangkan dan dicantikkan dan masa ke semasa di atas pelan induk yang asal, tanpa mengubah perkara-perkara asas yang terdapat di dalamnya.

Itulah hakikat Islam. Ia ada prinsip dan dasar yang tidak boleh diubah, ia ada hukum hakam perincian yang menaungi kehidupan, ia juga ada bahagian yang menerima perubahan dan pengembangan. Perkara yang menerima pengembangan ialah di dalam aspek metodologi dakwah, tuntutan fardu kifayah, pentafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan alam dan sains, memahami hikmat sesuatu suruhan di dalam batas yang diizinkan serta pembahasan hukum hakam cabang yang begitu luas dan pelbagai.

Buku ini memfokuskan kepada aspek pengembangan ilmu dengan kesedaran bahawa umat Islam pada hari ini amat lemah di dalam aspek penyelidikan dan pembangunan. Ilmu agama yang di ajar pada hari ini sering kali mengulang-ulangi bahan yang sama sehingga kadangkala mendatangkan kebosanan kepada umat Islam terutamanya golongan remaja. Saya akui, di dalam Islam ada perkara dasar yang tidak akan berubah tetapi saya juga sedan ada banyak perkara di dalam agama yang boleh diperkembangkan. Sayang sekali proses pengembangan ilmu agama ini berjalan dengan perlahan sekali dengan sikap sebahagian pendakwah Islam yang tidak kisah tentang hal ini.

Buku ini membicarakan Islam dan iman dengan menggunakan pendekatan baru. Oleh kerana sains dan teknologi adalah sinonim dengan zaman moden ini, ia telah dimanfaatkan sepenuhnya di dalam ini. Sebagai contoh, apabila membincangkan tentang solat, hukum hakam fikah tidak akan difokuskan. Sebaliknya yang difokuskan ialah penemuan-penemuan sains masa kini yang mengungguli solat. Demikian juga, apabila berbicara tentang tanah sebagai alat pencuci, rahsia tanah di sudut sains akan ditonjolkan.

Di samping itu, ilmu perbandingan agama telah dimanfaatkan di dalam penulisan buku ini. Isi-isi kitab Talmud, Bible, Veda, Purana dan yang lain-lainnya telah digunakan untuk menjelaskan isu-isu khusus terutamanya yang berkaitan dengan kerasulan Nabi Muhammad s.a.w dan keganasan. Komen tokoh-tokoh agama lain juga telah dimuatkan di dalam buku ini di dalam bab-bab yang

Di antara tajuk yang mencabar yang memerlukan masa dan penyelidikan yang banyak ialah yang berkaitan dengan tanda-tanda hari kiamat. Saya berkeyakinan kita pada hari ini sedang berada di era Dajal serta Yakjuj dan Makjuj. Keyakinan ini perlu disertakan dengan bukti yang bersandarkan Al-Quran dan As-Sunnah. Alhamdulillah, pembahasan berhubung tajuk ini telah dapat disempurnakan walaupun saya akui ia masih boleh diperkembangkan lagi.

PTS Publications & Distributors Sdn Bhd

Islam The Misunderstood Religion


Author: Dr Danial Zainal Abidin

"Differences cannot be avoided in this world. What is important is not the differences, but how to tolerate and manage them."

Islam is a relegion of excellence. Excellence in Islam is achieved through faith in Allah. This faith in Allah is like a switch in the heart of a Muslim that constantly mwkes contact with the Most High, that is God. When this contact is made it kindles a light in the heart which becomes brighter as time goes on until it is able to illuminate the whole life of this Muslim. This light will enable a Muslim to see the truth, make the right decisions, possess the right attitude and strive diligently in order to achieve excellence in this world and the hereafter.

Islam is gaining momentum in the West, amidst negative media coverage. The surge of new converts in hostile ground proves that Islam is a true religion that needs reckoning by the West. On October 7, 2002, it was reported in St. Petersburg Times that, " Every year, about 20,000 people in the United States convert to Islam, according to a study conducted by the Conil on American-Islamic Relations."

Terbitan PTS Millennia Sdn Bhd

Wasiat Qur'ani Aktivis Harakah

Imam Hasan al-Banna; nama yang tidak asing dalam gerakan dakwah dan pemikiran Islam kontemporer. Banyak ide-idenya tetap hidup dan relevan, meski sang Imam telah lama dipanggil ke hadirat Allah Ta’ala. Salah satu mutiara ilmu yang diwariskan Hasan al-Banna adalah tafsir al-Qur’an al-Karim.

Di kalangan aktivis dakwah sendiri pembicaraan tentang kajian tafsir Hasan al-Banna belum sebanyak pembicaraan tentang pandangan beliau secara umum tentang Islam secara umum, dakwah, tarbiyah, atau siyasah. Bias jadi, ini disebabkan Hasan al-Banna belum sempat menyelesaikan satu penafsiran utuh dari seluruh ayat-ayat al-Qur’an dalam satu kitab tafsir lengkap (berbagai ujian dan tekanan politiklah yang mengharuskan beliau menghentikan aktivitas menulis tafsir di beberapa media cetak). Selain itu, tarbiyah Qur’aniyah yang beliau lakukan pun dituliskan di media cetak berbeda-beda, sehingga warisan al-Banna dalam tafsir Qur’an nyaris menjadi barang asing.

Buku ini merupakan buah kerja keras Jam’ah Amin ‘Abdul ‘Aziz dalam mengumpulkan, meneliti, dan menulis ulang mozaik tafsir-tafsir Imam Hasan al-Banna semasa hidup. Berbeda dengan kitab tafsir pada umumnya, warisan ini terbilang amat ringkas: beliau hanya sempat membicarakan tiga surat al-Qur’an. Meski demikian, keringkasan itu telah membuka cakrawala pembacanya tentang wajah Islam yang syamil. Tidak berlebihan jika Ustadz Muhammad Mahdi ‘Akif (Mursyid ‘Am ke-7 Ikhwanul Muslimin) menyebut buku ini “Sarat dengan solusi, relevan dengan berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam, laksana proyektor sejarah yang menerangi jalan menuju Allah SWT.”

Menjadi Pemuda Peka Zaman



Judul asal : Ar- Risalatu ila syababil ummah

Penulis : Dr. Raghib As-Sirjani


Kita semestinya merenung dan menghayati secara serius. Di samping itu kita tanyakan kepada diri kita masing-masing, mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini bisa terjadi; antara keadaan remaja islam sekarang dengan kondisi yang semestinya mereka tunjukkan?

Mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini boleh terjadi; antara potensi dan kemampuan generasi muda kita sekarang dengan minimumnya hasil dan produktiviti yang dipersembahkan oleh kebanyakan dari mereka? Mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini boleh terjadi; antara sejarah kejayaan umat Islam dengan relitinya sekarang?

Di sini saya ingin mengemukakan beberapa factor penyebab secara ringkas. Dan orang-orang yang ikhlas (untuk melakukannya), perlu merancang strategi jitu dan tepat yang berguna untuk memberikan solusi konkrit terhadap beberapa sebab ini serta hal-hal lain yang berkait.

1. Hilangnya ruh tarbiyyah Islamiyyah (pembinaan diri menjadi muslim sejati) secara utuh dan integral.

Inilah salah satu faktor penyebab utama yang menjadikan posisi generasi muda kita sekarang merosot dan tidak sesuai dengan posisi mereka yang semestinya. Kalau bukan faktor ini, apalah ertinya seorang Zaid Bin Tsabit, Usamah Bin Zaid, Muadz Bin Amr dan Muawwidz bin Afra’?

Islam-lah yang telah mengorbitkan pahlawan dan tokoh besar seperti mereka. Islam jugalah yang telah memancarkan potensi dan kemampuan terpendam yang terdapat di dalam diri mereka. Islam jugalah yang telah mengarahkan berbagai potensi dan kekuatan ini untuk melayani umat serta melakukan perbaikian di muka bumi…

2. Hilangnya teladan dan panutan yang baik.

Generasi muda kita sekarang ini sedang diterpa krisis keteladanan dan panutan yang baik dalam hidup mereka. Pembinaan dengan keteladanan jauh lebih baik daripada pembinaan yang dilakukan dengan ceramah dan tulisan. Tindakan nyata seseorang terhadap seribu orang lebih baik daripada perkataan seribu orang kepada seseorang.

Wahai generasi muda yang beriman! Janganlah sekali-kali kalian berjalan tanpa keinginan dan tanpa memikirkan siapa yang dijadikan panutan dan idola. Karena, teladan dan panutanmu itu tidak saja menentukan posisimu di dunia, namun ia akan lebih banyak mempengaruhi akhiratmu…

3. Frustasi dan kecewa.

Faktor ini adalah sebab yang penting yang menjadikan kondisi sebagian besar pemuda hancur dan berantakan. Dari mereka terdengar hanyalah ucapan, “tidak ada gunanya!”. Padahal, harapan kita kepada Allah sebenarnya tidak boleh pupus dan sirna; bahawa Allah akan menolong dan meninggikan umat ini dan Dia akan mengukuhkan agama yang diredhai untuk umat Islam.

Akan tetapi, generasi muda kita sekarang ini sudah diterpa rasa frustasi yang dalam. Sehingga, mereka tak mau lagi berbuat dan berusaha. Kondisi ruhiyah mereka juga merosot. Penyebabnya adalah realiti umat Islam sekarang ini yang ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri; mulai dari kemerosotan yang merambah ke seluruh garis kehidupan.

Keterpurukan kita di kantung-kantung kaum salib di Syam dan Palestin merupakan peristiwa yang sangat pahit, namun kita bangkit kembali. Sehingga lahirlah pahlawan sekaliber Imaddudin Zanky, Nuruddin Mahmud dan Salahuddin Al-Ayubi. Dan kita kembali menyaksikan kibaran bendera Islam yang meninggi di seantero dunia…

4. Media dan informasi.

Peranan media dan informasi sangat penting sekaligus juga berbahaya. Jika proses tarbiyah merupakan salah satu sayap penting untuk mengubah pemikiran seseorang, maka sayap yang satu lagi adalah media dan informasi.

Ada kelompok yang bergerak menyebarkan fahaman Liberalisme, keruntuhan nilai moral dan akhlak. Ada yang bertugas untuk memperolok dan mencaci maki Islam dan ajarannya. Ada kelompok lain yang memilih jurusan untuk memutarbelitkan fakta sejarah kejayaan umat Islam yang agung. Kelompok lain dengan bangga mempropagandakan bahwa agama Islam adalah agama cintakan kedamaian, dengan penjelasan di dalamnya tidak ada jihad, tak mengenal erti peperangan, tak perlukan kemuliaan. Jika mereka ingin memuji sesosok peribadi muslim, mereka akan mencelanya di sisi yang lain. Ada sekumpulan yang sangat mengagungkan barat serta bangga dengan keistimewaan dan kekuatannya. Di samping itu, mereka menganjurkan kaum muslimin untuk loyal kepadanya dalam bentuk apapun.

Beginilah fenomena yang ada. Banyak sekali kumpulan berita, acara dan informasi yang kita baca, saksikan, serta kita dengarkan muara akhirnya hanya bertujuan untuk menghina Islam dengan menjadikan para pemuda sebagai sasaran utamanya. Selain itu, keberadaannya juga untuk menguburkan setiap symbol yang baik, membangkitkan syahwat, dan menumbuhkan rasa frustasi pada hati umat Islam. Tiada daya dan upaya selain dengan kekuatan Allah!...

sumber

Jadilah Pemuda Kahfi



"Ke mari, ke marilah!

Kita akan mengukir cinta,

sebuah janji setia dengan derasnya air mata

yang akan membersihkan segala penyakit dan dosa.

Ke mari, ke marilah!

Kita perbaharui janji setia itu di dalam hati.

Kami mendatangimu dengan penuh sukarela

dan kami akan membalasimu dengan cinta"


Menitik air mata saat membaca...Mengubat jiwa...Betapa ulama sebegini cukup menyayangi kita sebagai pemuda. Walaupun diusia ini, kita banyak menimbulkan isu dan memberatkan golongan tua tambahan pula kita sering lupa dan tidak ambil peduli nasihat yang diberikan, mereka tidak pernah lupakan kita, tidak pernah mengabaikan kita. Kita juga tahu masa muda hanya sekali. Istilah 'Enjoy dulu' sudah terbiasa meniti di bibir remaja masa kini. Tapi penyesalan di hari tua, jika dibayangkan cukup memedihkan hati sendiri. Sungguh ingin ber'enjoy' seperti remaja masa kini adalah persepsi yang salah. Sangat bertentangan dengan generasi awal ketika menikmati kemuncak manisnya usia bergelar remaja. Mereka bukanlah menjadikan rokok itu teman,tetapi perjuangan itulah teman sehidup dan semati. Lihat saja Khubaib Bin Adi dalam mempertahankn agama. Ikrarnya agar biar dirinya sahaja disakiti dan Nabi Muhammad sekalipun tidak dibiarkan kena duri itu cukup mengerunkan musuh yang mendengar. Adakah kita digeruni oleh musuh atau kita menjadi pengikut mereka? Dayuskah kita?

Sheikh Hafizh Al-Hakami rahimahullah seorang ulama Saudi pernah mengatakan," Bersabarlah terhadap larangan-larangan Allah, dan mintalah pertolongan dan bersyukurlah kepada-Nya"

Menyekat diri daripada melakukan maksiat dan larangan Allah itu memerlukan mujahadah. Maka bersabarlah untuk terus berjuang kerana di situ Allah janjikan kemanisan di pengakhiran.

Merungkai persoalan & permasalahan pemuda

Sesungguhnya permasalahan generasi muda dewasa ini sangat banyak. Tidak terbilang dek jari sebenarnya. Namun semua ini tidak dapat diselesaikan melainkan melalui proses tarbiyah ataupun proses mendidik hati dan nurani. Sembilan permasalahan yang harus kita renung-renungkan dan kita perlu cipta perubahan adalah :

  1. Lemahnya iman
  2. Kurang bersungguh-sungguh
  3. Waktu tidak dimanfaatkan dan suka buang masa
  4. Tergesa-gesa dalam tindakan
  5. Tutur kata yang kasar
  6. Dosa sebagai penghalang
  7. mengasingkan diri daripada masyarakat
  8. Muslimah enggan berdakwah
  9. Cetek ilmu pengetahuan

Mendedahkan permasalahan tanpa usaha penyelesaian adalah sia-sia. Ayuh analisis diri. Kita jadi aset untuk membangunkan ummah. Buat muslimah, peranan wanita amat besar dalam institusi dakwah. Masakan lahirnya peribadi seperti Khansa', Asma Bin Abu Bakar, Nusaibah dan para sahibah yang lain dalam rentetan perjuangan andai kita tidak diperlukan. Maka tiada lampu merah buat kaum Adam mahupun Hawa dalam perjuangan mencari redha Allah. Risalah Islam harus disebarkan.

Pemuda Islam, Bercita-citalah


Pemuda itu seharusnya sentiasa berwaspada dan membina keyakinan diri. Persoalkan diri dengan peranan pada ummah. Layakkah generasi Islam diperolok-olokkan. Risalah Islam dihina-hinakan. Sosok Junjungan Nabi Muhammad yang kita cintakan dipermain-mainkan. Sungguh tidak adil andai kita berdiam diri.Bila mana sensitiviti kita hilang maka persoalkan kembali ditahap manakah status iman?

Umar bin Khattab berkata, " Sesungguhnya aku melihat seorang lelaki yang tidak melakukan aktiviti duniawai dan tidak juga beramal untuk akhirat, maka orang seperti ini akan jatuh dari pandanganku (tidak berharga bagiku).

Dunia, ladang pemuda


Dunia, di sinilah kita membenih cinta, kita membaja impian agar tercapai cita-cita yang ingin dilakarkan. Cukup meninggalkan kesan ajakan Dr Aidh kepada generasi harapan Islam bagi diri ini.

" Wahai generasi harapan Islam! Sesungguhnya kebahagiaan itu letaknya dalam istiqamah dan beramal soleh" Amal itu untuk membantu kita di akhirat kelak. Dunia menjadi ladang agar hasil tuaian boleh dinikmati di negeri abadi. Inilah masanya meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Sesungguhnya Allah tidak akan mensia-siakan insan yang menjaga ketakwaan pada-Nya. Rasulullah pernah berwasiat kepada salah seorang sahabat, Abdullah Bin Abbas namanya, "Peliharalah Allah, nescaya Allah akan memeliharamu" InsyaAllah, cukup sekadar ini yang dapat Sinar kongsikan. Moga ada kebaikan untuk kita bersama. Bangkitlah ! Bangkitlah, wahai pemuda-pemudi harapan Islam! Sama-sama muhasabah dan teruskan melangkah. Wallahu'alam.

sumber

Arsitek Peradaban

Penulis: Anis Matta

Tulisan ini saya ambil dari buku Arsitek Peradaban karya Anis Matta….

Jiwa yang dapat bersatu adalah jiwa yang memiliki watak ”permadani”. Ia dapat diduduki oleh yang kecil dan besar, alim dan awam, remaja atau dewasa. Ia adalah jiwa yang besar, yang dapat ’merangkul’ dan ’menerima’ semua jenis watak manusia. Ia adalah jiwa yang digejolaki oleh keinginan kuat untuk memberi, memeperhatikan, merawat, mengembangkan, membahagiakan, dan mencintai.

Jiwa seperti itu sepenuhnya terbebas dari mimpi buruk kemahahebatan, kemahatahuan, keserbabisaan. Ia juga terbebas dari ketidakmampuan untuk menghargai, menilai dan mengetahui segi-segi positif dari karya dan kepribadian orang lain.

Jiwa seperti itu sepenuhnya merdeka dari ’narsisme’ individu atau kelompok. Maksdunya bahwa ia tidak mengukur kebaikan orang lain dari kadar manfaat yang ia peroleh dari orang itu. Tapi ia lebih melihat manfaat apa yang dapat ia berikan kepada orang tersebut. Ia juga tidak mengukur kebenaran atau keberhasilan seseorang atau kelompok berdasarkan apa yang ia ”inginkan” dari orang atau kelompok tersebut

Beginilah Jalan Dakwah Mengajarkan Kami


Pengarang: M. Lili Nur Aulia
Penerbit: Pustaka Da’watuna
Cetakan III, Januari 2008
***

Buku ini menggambarkan secara ringkas ajaran-ajaran atau doktrin-doktrin yang ada di suatu jamaah dakwah. Orang-orang menyebut jama’ah dakwah ini dengan nama; jama’ah tarbiyah (pada tahun 1999, jamah tarbiyah memasuki wilayah politik Indonesia dengan menggunakan sarana partai politik bernama Partai Keadilan, sekarang bernama Partai Keadilan sejahtera). Walau tidak bisa disebut buku seluk beluk-nya jama’ah tarbiyah tapi buku ini cukup bisa memberikan tayangan yang utuh mengenai sikap, prinsip, alasan, dan komitmen jamaah tarbiyah.

Bagi internal kader jamaah tarbiyah, buku ini saya rekomendasikan untuk dibaca dan ditelaah. Karena sangat membantu menajamkan pandangan dan meluruskan hal-hal yang selama ini dianggap tidak salah.

Kalau anda bukan kader jamaah tarbiyah, tidak mengenal tapi ingin tahu lebih banyak tentang jamaah tarbiyah, maka jika ada kesempatan cobalah baca buku ini

Apa Erti Saya Menganut Islam


Buku membincangkan asas-asas Islam. Menekankan kepada apa tanggungjawab kita setelah menganut Islam

Hidup Islami Tanpa Stress


Islam mengajarkan hidup yang suci, bersih, jauh dari perilaku buruk, jauh pula dari perbuatan sia-sia. Maka, sering dipersepsi bahwa menjadi seorang muslim yang saleh berarti harus menjadi manusia dengan sosok yang beraut muka dingin, enggan tertawa, tidak pula mau bergurau.

Kerugian Dunia Karena Kemunduran Umat Islam


Judul : Kerugian Dunia Karena Kemunduran Umat Islam
Judul Asli : Maadza Khaisiral ’Aalamu Bin Nhithathil Muslimin
Penulis : Abul Hasan Ali Al Hasany An Nadwy
Penerbit : Bina Ilmu

Saya pernah membaca sebuah buku yang ditulis oleh Sayyid Quthb yang berjudul Maallim Fi Thariq. Yang saya rasakan sewaktu membaca buku itu adalah kobaran semangat yang berapi-api untuk mengembalikan kemulian Islam ditengah-tengah kehidupan. Dibanding dengan Maalim, buku yang sedang diresensi ini memiliki energi pengobar semangat yang lebih dahsyat bila dibandingkan dengan yang pertama. Hal itu dikarenakan oleh kemampuan penulisnya dalam mengambarkan realitas kehidupan umat Islam dan umat manusia saat ini.

Meraih Kekuatan


ciptakan kebahagiaan serta kesuksesan dalam hidup melalui kata-kata berikut ini.

-ganti kata-kata “saya tidak tidak bisa” dengan “saya belum bisa

-ganti kata-kata “andaikan saya” dengan “ketika saya

-ganti kata-kata “saya akan mencobanya” dengan “saya akan melakukannya

-ganti kata-kata “ini akan menjadi masalah” dengan “ini akan jadi tantangan

-ganti kata-kata “saya tidak tahu” dengan “saya akan tahu

>> berlatihlah menggunakan kata-kata ini, hingga kata-kata ini menjadi cara berpikir dan berbicara yang natural. Ulangi dan praktikkan, kemudian lihat hasilnya.

diambil dari buku: Meraih Kekuatan dari Yang Maha Kuat – M. Lili Nur Aulia – Pustaka Da’watuna

20 Most Common Question


InsyaAllah this book will help you for da'wah to non-muslim

Adab Pergaulan


Menyingkap permaslalahan pergaulan menurut Islam. Membincangkan batas-batas yang perlu difahami oleh seluruh muslim.

How To Be a True Moslem Girl

10 Tokoh Satjana Islam Paling Berpengaruh


Menyingkap Sejarah Perjuangan dan Kegemilangan Tokoh Abad ke-20 & 21

“Kelebihan ahli ilmu berbanding ahli ibadah umpama kelebihan bulan purnama berbanding sekecil-kecil bintang di langit. Para ulama itu adalah pewaris nabi. Para nabi tidak mewariskan wang dinar dan dirham. Namun, mereka mewariskan ilmu. Sesiapa yang mengambil ilmu, maka dia mengambil habuannya yang amat bernilai. Oleh itu, matinya seorang yang alim adalah satu musibah yang sukar digantikan dan satu kepincangan yang susah ditutupi, umpama bintang yang hilang sirna di antara bintang-bintang. Matinya satu kabilah lebih ringan musibahnya berbanding matinya seorang yang alim.“ -Direkodkan oleh Imam Baihaqi-

Mustafa Al-Syiba’iy
Dr. Yusuf Musa
Mahmud Shaltut
Muhammad ‘Imarah
Muhammad al-Ghazali
Abu Hassan Ali al-Nadawi
Ismail Sodiq al-Adawi
Muhamad al-Mutawalli al-Sya’rawi
Dr. Wahbah Al-Zuhayli
Dr. Yusuf al-Qaradawi

Mereka adalah penerus usaha dakwah nabi sepanjang zaman. Mereka belajar dan mengajar dengan tanpa mendapat sebarang kepentingan peribadi. Mereka membawa mesej yang sama sejak dari zaman nabi hingga ke akhir hayat mereka. Kehadiran mereka tanda kasih sayang Tuhan kepada manusia. Buku ini menghimpunkan 10 tokoh sarjana Islam paling berpengaruh pada abad ke-20 dan 21 sebagai rujukan untuk generasi seterusnya.

Tarbiyah Ruhiyah


eningkatan aspek ruhiyah akan memacu seseorang untuk selalu beribadah & beramal kebaikan, sebaliknya penurunan aspek ruhiyah akan berdampak pada melemahnya aspek ibadah, dakwah, & ketaatan. Bagaimana cara menumbuhsuburkan aspek ruhiyah? Bagaimana pengaruhnya terhadap perbaikan & kebangkitan umat? Insya Allah melalui buku kecil ini, Anda akan mendapatkan jawabannya secara memuaskan.

Jatuhnya Sebuah Tamadun


Menerangkan sejarah kebangkitan peradaban Islam bermula dari zaman Nabi Muhammad sebagai pengasas sehingga kejatuhan Empayar Turki Uthmaniah sebagai khalifah terakhir umat Islam. Lengkap dengan senarai empayar Islam yang mencipta peradaban, sumbangan kepada dunia serta punca kejatuhannya. Disusun mengikut kronologi sejarah, lengkap dengan peta, gambar serta maklumat tambahan yang menyokong pemahaman pembaca.

Moh. Nurhakim adalah pensyarah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM, Jawa Timur. Beliau memegang Ijazah Doktor Falsafah (PhD) Akidah dan Pemikiran Islam di Universiti Malaya, Kuala Lumpur. Beliau juga aktif menulis buku, jurnal dan kertas kerja.

Freakonomics

Book review click here

Panduan Amal Wanita Salihah


Inginkah Anda sejelita bidadari surga? Bidadari dengan sifat sebagaimana firman-Nya,

"Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita parasnya. Seolah-olah mereka adalah telur yang tersimpan dengan baik." (QS. ash-Shaffat: 48-49)

Ibnu Katsir menafsirkan ayat tersebut dengan wanita-wanita yang pandai menjaga kehormatannya. Paras mereka sangat jelita, matanya indah menawan, penampilannya luar biasa cantik, pandai menjaga diri, takwa, dan bersih. Allah juga berfirman, "

Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan" (QS. ar-Rahman: 58).

Sebuah penggambaran yang begitu dahsyat tentang kecantikan seorang wanita bukan? Pendek kata, bidadari surga adalah kesempurnaan pesona seorang wanita. Tak hanya pesona lahiriah, tapi juga batiniah. Diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra., bahwa Nabi Saw. pernah bersabda,

"Seandainya seorang bidadari dari surga menampakkan diri kepada penghuni bumi, niscaya cahaya tubuhnya dan bau harumnya akan memenuhi ruang, antara langit dan bumi, serta kerudung rambutnya lebih indah dan lebih bemilai daripada dunia seisinya" (HR. Bukhari).

Namun, percayakan Anda bahwa ternyata ada sosok-sosok yang mampu mengalahkan Sang Bidadari? Ya, mereka adalah wanita salihah, meskipun di dunia memiliki wajah biasa-biasa saja, ternyata mereka akan menandingi kemuliaan para bidadari ketika memasuki pintu surga.

Ummu Salamah ra. bertanya kepada Rasulullah saw., "Ya Rasulullah, beritakanlah kepada kami, mana yang lebih utama di surga, wanita di dunia ataukah bidadari surga?" Rasulullah saw. lalu menerangkan bahwa perempuan dunia di surga sangat lebih utama daripada bidadari surga karena shalat, puasa, dan ibadah yang dilakukan mereka. 'Allah SWT memberi cahaya di wajah mereka, mereka mengenakan sutera di tubuhnya, wama kulit mereka putih, pakaian mereka hijau, perhiasan mereka kuning, pedupaan mereka mutiara, dan sisir mereka adalah emas.

Mereka mengatakan, 'Kami adalah perempuan-perempuan abadi yang takkan mati. Kami adalah perempuan-perempuan bahagia yang takkan pernah miskin. Kami adalah perempuan-perempuan penduduk tetap yang takkan pindah selamanya. Ketahuilah, kami adalah perempuan-perempuan yang ridha dan takkan marah selamanya. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami menjadi miliknya. "' Andakah wanita salihah itu? Perempuan-perempuan abadi yang takkan mati? Mari kita bersama-sama bergiat dalam amaliah salihah selama di dunia, sehingga kelak, kita pun akan mengatakan apa-apa yang mereka katakan. Buku di tangan Anda ini, insya Allah akan setitik cahaya yang akan memandu kita,

Jom Berdakwah

Penerbit: JIMedia

Buku ‘Jom Berdakwah‘ ini ditulis oleh Ustaz Nicholas Sylvester @ Muhammad Abdullah, pengerusi jawatankuasa dakwah Pertubuhan Jamaah Islah Malaysia (JIM) & pengerusi Hidayah Centre, sebuah pusat sokongan saudara baru. Selain menghuraikan beberapa persiapan asas sebagai pendakwah, buku ini juga memuatkan kisah-kisah yang melibatkan pengalaman penulis dalam usaha dakwah dalam masyarakat majmuk. Antara kandungannya, ia menerangkan tentang gejala murtad, gerakan Kristian, memperkenalkan Islam kepada non muslim, perbandingan agama & dakwah, saudara baru/ kita, peranan & tanggungjawab saudara kita, & persiapan asas para pendakwah. Bahasanya mudah & ringkas.

Rich Dad Poor Dad


*A Book Review*

Rich Dad, Poor Dad

By Robert T. Kiyosaki with Sharon L. Lechter, CPA

by Michael C. Gray

July 25, 2000


What is the difference in the world view and attitude of people who become rich compared to other people? What things do they do differently to have such different results in their lives?

Robert T. Kiyosaki had a unique opportunity to find out. Robert's father was an educator and public administrator. When Robert was a young boy, he and his friend, Mike decided they wanted to learn how to become rich. They started by trying to make (counterfeit) money.

Robert's father explained to the boys this was illegal. He also admitted he did not know how to become rich, but suggested the boys ask Mike's father how to go about it. So Mike's father, an independent businessperson, became a mentor to Robert, his "Rich Dad."

This book is the fascinating story of how the Rich Dad taught Robert the lessons he needed to learn to make himself financially independent. Robert has learned that our educational system is pretty good at producing employees, but not very good at producing people who are good at managing their finances wisely. He now teaches people how to apply the principles of becoming rich. In addition to publishing the information in this book, he has developed a game, CASHFLOW(tm) 101 to help people develop their financial intelligence.

Some of the ideas Robert presents reinforce those in other books we have reviewed. Like The Millionaire Next Door, Robert points out the difference between having a big salary and building wealth. Like The Richest Man In Babylon, Robert emphasizes the importance of paying yourself first. In his opinion, it's more important to systematically invest a portion of your income than to pay your bills or to pay your taxes. (A controversial concept.)

Robert also has a definition of an asset versus a liability that is different from conventional accounting. Investors generally focus on accumulating assets and avoid liabilities. Simply stated, assets generate income or cash. Liabilities consume cash. Rich people accumulate assets. People who aren't rich accumulate liabilities. Some things that look like assets are actually liabilities - for example: a residence, a car, a boat. When we accumulate these things, we are not really accumulating wealth, we are consuming it. If we haven't accumulated sufficient assets and we acquire these "toy" liabilities, we are putting the cart before the horse. Instead, we should emphasize regularly acquiring stocks, bonds, tax lien certificates, rental real estate, and other investments. We also need to learn to build value and get some tax shelter by building our own business.

Robert acknowledges that it is possible to use the principle of compound interest and regular saving to achieve financial independence. The problem with this approach is it's a long, patient one. Most people get started too late for it to work.

The rest of us must develop our financial intelligence, make risk our friend, and accelerate our financial growth. Although diversification is appropriate for preserving accumulated wealth, the investor usually must take the additional risk of focused investments in order to initially accumulate wealth. Bigger returns require accepting more risk.

Rich Dad, Poor Dad is the kind of book that opens your mind to new possibilities. Whether to contribute to your child's financial education or your own, you will want to have a copy in your home.

Tuesday, January 19, 2010

Syahadatul Haq


Penerbit: KONSIS Media

Adakah syurga itu semudah kita hanya mengucap dua kalimah syahadah dan duduk beridam diri? Bacalah buku ini untuk mengetahui tanggungjawab dan hak-hak yang wajib kita tunaikan setelah kita bersyahadah

[MediaFikr] mesti baca~

Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim

Penerbit: Pro-U Media

Menjadi muslim adalah menjadi kain putih. Lalu Allah mencelupnya menjadi warna ketegasan, kesejukan, keceriaan, dan cinta; rahmat bagi semesta alam. Aku jadi rindu pada pelangi itu, pelangi yang memancarkan celupan warna Ilahi. Telah tiba saatnya, derai berkilau Islam tak lagi terpisahkan dari pendar menawan seorang muslim. Dan saksikan, bahwa aku seorang muslim.
“...Kau belum tahu yang aku mau. Dan kau tak tahu apa yang Allah mau. Sedang aku melakukan yang Ia mau. The show must go on! Baca buku ini agar kau tahu yang Allah mau!” (Yoyoh Yusroh, Ibu dari 13 putra, Anggota DPR RI).

[MediaFikr] mesti dibaca~

Paradigma Baru Dakwah Kampus

Penerbit: Cinta Media

“Apa yang tertulis dalam buku ini bukan saja ilmu. namun kristalisasi ideologi, pengalaman, keyakinan, cita-cita dan harapan. Saya melihat karya Ari ini lebih dari sebuah buku, namun sebagai momentum sejarah baru dakwah kampus”

Buku itu berjudul “PARADIGMA BARU DAKWAH KAMPUS; Strategi sukses mengelola dakwah kampus “ buah pena dari Ari Abdillah. Buku yang terbit dipenghujung tahun 2008 ini, sangat pas untuk ADS (aktifis dakwah sekolah), ADK (aktifis dakwah kampus), ADP (aktifis dakwah profesi), kader dakwah disemua lini, da’i, murrabi dan murrabiyah kampus….Berikut petikan bukunya………….

Li kulli marhalatin ahdafuha, li kulli marhalatin rijaluha (dalam setiap tahapan da’wah memiliki tujuan dan rijalnya masing-masing). Masa transisi bangsa ini telah memberikan pengaruh terhadap dinamika dakwah kampus. Dalam kurun waktu delapan tahun terakhir saya merasakan perubahan itu mulai menusuk dan mempengaruhi iklim dakwah kampus. Tuntutan akademis, meningkatnya biaya pendidikan, karakter mahasiswa yang semakin hedonis, munculnya berbagai harokah da’wah dan semakin menurunnya energi pergerakan mahasiswa turut memberikan warna tersendiri dalam denyut nadi da’wah kampus. Perubahan itu ternyata mengalir keberbagai kampus dibelahan bumi nusantara. Oleh karena itu dakwah kampus harus mampu menjawab tuntutan zaman yang terus berubah. Perubahan itu mengharuskan dakwah kampus segera berbenah dan bermetamorfosa agar tak tergilas oleh roda zaman itu sendiri.

Dakwah kampus yang sedang mengalami transisi zaman tidak membutuhkan perubahan yang sifatnya parsial, tetapi ia membutuhkan perubahan yang besar dan berkelanjutan disemua sayap da’wahnya. Oleh karena itu, transisi dakwah kampus akan sulit dilewati ketika para pelakunya tidak memiliki akal-akal besar dan paradigma baru dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Buku ini akan menuntun anda untuk menyelami lebih dalam bangunan dakwah kampus yang merupakan salah satu ruang besar dari bangunan integral pergerakan da’wah yang lebih luas. Buku ini terdiri dari lima ruang yang akan ditelusuri satu persatu dalam stasiun kenangan ini.



Al-Aqsa Dalam Bahaya!!

Penerbit: JIMedia

Amat dikesali bahaya yang menanti Al Aqsa tidak diketahui oleh umat Islam sedunia, apatah lagi umat Islam di Malaysia. Isu Palestin yang sering dilihat sebagai isu Arab-Israel (sedangkan Israel negara haram) & digambarkan sebagai konflik perebutan tanah telah mengaburkan isu sebenar. Lebih menyedihkan lagi OIC yang ditubuhkan sejurus selepas Masjid Al Aqsa dibakar pada tahun 1969 sendiripun yang kini di bawah kepimpinan Kuala Lumpur tidak langsung menyebut secara spesifik isu masjid ini, apatah lagi untuk menyedarkan umat Islam sedunia tentang bahaya yang menanti Al Aqsa.


Kandungan Buku

1. Kedudukan Baitul Maqdis Dan Masjid Al-Aqsa Di Dalam Islam
2. Al-Quds Di Ambang Bahaya
3. Fakta Berkaitan Baitul Maqdis
4. Di Kala Masjid Itu Dibakar
5. Masjid Al-Aqsa Di Dalam Bahaya
6. Penggalian Di Bawah Kota Baitul Maqdis
7. Ancaman Tembok Pemisah Kepada Baitul Maqdis Dan Masjid Al-Aqsa
8. Siapakah Pembina Masjid Al-Aqsa
9. Palestine: The Promised Land?
10. Apabila Masjid Ditukar Menjadi Kandang Lembu Dan Sinagog
11. Hukum Menziarahi Masjid Al-Aqsa Dewasa Ini
12. Dari Herzl Ke Sharon; Pemimpin Zionis Bersepakat Untuk MengYahudikan Masjid Al-Aqsa
13. Penganas-Pengganas Yang Mengancam Masjid Al-Aqsa
14. Jangan Ada Yang Terlupakan Tanggal 25 Februari
15. Fatwa-Fatwa Ulama Berkaitan Isu Palestin, Baitul Maqdis Dan Masjid Al-Aqsa
16. Deklarasi Baitul Maqdis Di Universiti Malaya 2001
17. Khutbah: Memperbaharui Azam Menyelamatkan Masjid Al-Aqsa

Jejak Risalah Di Nusantara 1


Penerbit: JIMedia

Buku ini membincangkan mengenai kedatangan Islam di Nusantara melalui perspektif yang tidak pernah anda fikirkan. Selama ini kita dijoloki oleh pemahaman sejarah yang dihadangkan kepada kita oleh para penjajah. Cuba amati fakta-fakta dan penelitian Dr Hafidzi mengenai sejarah kita di Nsuantara.

Aku Wariskan Untuk Kalian!


Penerbit: Uswah (Kelompok Pro-U Media)

Buku himpunan karya Syed Qutb ini dipenuhi dengan fiqh da'wah yang amat membantu dalam kehidupan sang da'ie ilallah.

Petunjuk Sepanjang Jalan


Penerbit: KONSIS Media
Sekarang tibalah pula giliran ISLAM dan "umat ini" di saat yang paling genting untuk memainkan peranan. Islam yang tidak memandang remeh dan rendah kepada hasil ciptaan sains yang dilakukan oleh umat manusia sebelum ini dan akan terus dilakukan oleh umat manusia di sepanjang zaman kerana Islam memandang kemajuan di bidang ciptaan sains itu sebagai salah satu tugas utama manusia sejak Allah melantik umat ini menjadi 'khalifah' dan pemerintah di muka bumi ini, dan di bawah syarat-syarat tertentu pula, Islam memandangnya sebagai sejenis pelaksanaan tujuan hidup manusia.

Firman Allah: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:

"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". (al-Baqarah : 30)

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Adz Dzariat : 56)

Palestine..Emang Gue Pikirin


Penerbit: Pro-U Media

Satu lagi karya Shofwan al-Banna, pelajar terbaik Jogjakarta 2006 yang membicarakan soal negara perjuangan Palestin yang kian hari dinodai dan dicerobohi tetapi terus dilupakan oleh masyarakat dunia (kita termasuk x?). Melalui gaya penulisannya yang terkenal sempoi, santai serta menarik, anda akan merasai satu perubahan dalam diri anda terhadap Palestin. Buku ini tidak wajar digolongkan dalam kategori buku-buku akademik walaupun di dalamnya mempunyai fakta dan jadual. Ini adalah kerana fakta-fakta tersebut digambarkan seperti 'real' yang mampu menusuk ke kalbu anda...lantas menjadikan soal Palestin sebagai persoalan harian yang mengisi ruang-ruang perbicaraan dan perbualan.

Dalang Di Palestin...Hamas atau Israel?

Penerbit: JIMedia

Buku karya Dr Hafidzi ini mengungkap persoalan serta kisah disebalik konflik antara Hamas dan Fatah. Siapakah dalang di sebalik isu yang berlaku di Palestin. Ketika rakyat kebulur, pihak mana yang peduli dan pihak mana yang berjuang untuk kepentingan diri. Buku ini mesti dibaca supaya anda dapat memberitahu perkara sebenar kepada dunia setelah media-media arus perdana memutar belitkan fakta-fakta.

100% Dakwah Keren

Penulis : Shofwan al-Banna
Penerbit: Pro-U Media

Karya Shofwan al-Banna ini mampu menjadikan mereka yang menganggap dakwah itu tak modern, tak ikut trend, tak gempak dan tak gerek terpaksa memikirkan semula tanggapan mereka. Melalui gaya penulisan Shofwan yang sempoi dan santai, anda akan merasakan bawaha anda tidak 'gempak' sekiranya tidak terlibat dengan usaha dakwah.

Di Atas Sajadah Cinta


Mengandungi kisah-kisah penuh pengajaran dan iktibar daripada kehidupan para sahabat dan tabiin

Monday, January 18, 2010

Senarai Buku Updated 19 Jan 2010




BIL
Klik pada judul buku untuk melihat ulasan mengenai buku tersbut.

JUDUL


PENULIS

1

10 Tokoh Sarjana Islam Paling Berpengaruh

Mohd Rumaizuddin Ghazali
2 100% Da'wah Keren Shofwan al-Banna
3 20 Most Common Question Asked by non-Muslim Dr Zakir Abdul Karim Naik
4 5 Slogan Pemuda Muslim Impian Dr Abdullah Nashih Ulwan
5 Adab Pergaulan Antara Lelaki dan Perempuan Hamidah Mat
6 Aku Wariskan Untuk Kalian! Syed Qutb
7 Al-Aqsa Dalam Bahaya Maszlee Malik
8 Apa Erti Saya Menganut Islam Fathi Yakan
9 Arsitek Peradaban Anis Matta
10 Beginilah Jalan Dakwah Mengajarkan Kami M Lili Nur Aulia
11 Dalang Di Palestin…Hamas atau Israel? Hafidzi Mohd Noor
12 Di Atas Sajadah Cinta Habiburrahman El Shirazy
13 Empayar Minda Muslim Dr Danial Zainal Abidin
14 Freakonomics Steven D. Levitt & Stephen J. Dubner
15 Hidup Islami Tanpa Stres Yusuf Qardhawi
16 Himpunan Ilmu dan Hikmah Jilid 1 Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali
17 How To Be A True Moslem Girl Deasylawati P.
18 Islam The Misunderstood Religion Dr Danial Zainal Abidin
19 Jadilah Pemuda Kahfi Dr A'idh Al-Qarni
20 Jatuhnya Sebuah Tamadun Mohamad Nurhakim
21 Jejak Risalah Di Nusantara 1 Hafidzi Mohd Noor
22 Jom Berdakwah Nicholas Sylvester
23 Kerugian Dunia Kerana Kemunduran Umat Islam Abul Hasan An Nadwy
24 Let's Go! Fadlan Al Ikhwani
25 Menjadi Murobbi Sukses Satria Hadi Lubis
26 Menjadi Pemuda Peka Zaman Dr Raghib As-Sirjani
27 Meraih Kekuatan M Lili Nur Aulia
28 Palestine Emang Gue Pikirin Shofwan al-Banna
29 Panduan Amal Wanita Salihah Afifah Afra
30 Paradigma Baru Dakwah Kampus Ari Abdillah
31 Petunjuk Sepanjang Jalan Syed Qutb
32 Rich Dad Poor Dad Robert T. Kiyosaki
33 Rumah Kami Di Bulan Ramadhan Dr Abd. Wahid Al-Wakil
34 Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim Salim A. Fillah
35 Seni Perang Sun Tzu Jeneral Tao Hanzhang
36 Syahadatul Haq Syed Abul Ala Al-Maududi
37 Tarbiyah Ruhiyah Dr Abdullah Nashih Ulwan
38 The Black Swan Nassim Nicholas Taleb
39 Wasiat Qur'ani Aktivis Hasan al-Banna